BIOSINTESIS
(METABOLISME)
(METABOLISME)
Standar Kompetensi : Diharapkan
mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan tentang Sejarah materia medika, sejarah panemuan obat dan
ruang lingkup farmakognosi, peristilahan, kaitan farmakognosi dengan bidang ilmu
lain, simplisia, budi daya, pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pemalsuan,
sediaan galenik, biogenesis, biosintesis, jalur biosintesis, karbohidrat,
glikosida (flavonoid, alkohol, antrakinon, sianogen, steroid, isotiosianat,
tanin, aldehid, dll),fenolat alam, lemak, terpenoid, fenilpropanoid, minyak
atsiri.
Kompetensi Dasar, mahasiswa dapat menjelaskan biosintesis metabolit primer
dan sekunder yang terjadi dalam tumbuhan.
Istilah biosintesis dan biogenesis keduanya berarti pembentukan senyawa
alami oleh organisme hidup. Biosintesis
juga diartikan sebagai pembentukan molekul alami dari molekul lain yang kurang
rumit strukturnya, atau suatu proses anabolisme.
Pengetahuan tentang metabolisme yang sifatnya fundamental dan vital bagi
makhluk hidup telah mengantarkan kita ke suatu tingkat pemahaman yang mendalam
tetneang proses-proses yang berkaitan. Suatu
jarring-jaring yang kompleks dari reaksi-reaksi yang dikatalisis oleh enzim
kini telah kita ketahui, yang bermula dari pengikatan karbondioksida dalam proses
fotosintesis, sampai ke senyawa-senyawa yang beragam yang disebut metabolit
primer, misalnya asam amino, asetil koenzim-A, asam mevalonat, gula, dan
nukleotida. Senyawa yang sifat dan perannya sangat penting bagi keseluruhan
energitika yang terlibat dalam dlaam metabolisme adalah koenzim adenosine
trifosfat (ATP), yang berperan sebagai penghantar energi dan bekerja bersama,
seperti koenzim yang lain, dengan enzim-enzim tertentu dalam reaksi-reaksi yang
kemudian dikatalisis.
Jaring-jaring reaksi ini meliputi
metabolisme primer dan metabolisme sekunder. Jika diumpamakan sebagai jalan, metabolisme
primer melewati jalan utama, sedangkan metabolisme sekunder merupakan
terminal-terminal pada cabang-cabang jalan utama tersebut.
Polisakarida,
protein, lemak, dan asam nukleat mrupakan penyusun utama dari makhluk hidup,
karena itu disebut metabolit premer.
Keseluruhan proses sintesis dan perombakan zat-zat ini, yang dilakukan
oleh organisme untuk kelangsungan hidupnya, disebut proses-proses metabolisme
primer. Metabolisme primer dari semua
organisme sama, meskipun sangat berbeda genetiknya.
Proses-proses
kimia jenis lain terjadi hanya pada spesies tertentu sehingga memberikan produk
yang berlainan, sesuai dengan spesiesnya.
Reaksi yang demikian nampaknya tidak merupakan proses yang terpenting
bagi ekstistensi dari suatu organisme, karena itu disebut proses metabolisme
sekunder. Produk-produk metabolisme
sekunder, serupa engan yang semula disebut sebagai produk alami oleh para ahli
kimia organik, misalnya senyawa-senyawa terpen, alkaloid, pigmen. Metabolit sekunder meskipun tidak sangat
penting bagi eksistensi suatu individu, sering berperan pada kelangsungan hidup
suatu spesies dalam perjuangan menghadapi spesies lain.
Metabolisme
akan menghasilkan suatu metabolit.
Metabolit sekunder dapat dibedakan dari metabolisme primer, atas dasar
kriteria berikut: penyebarannya lebih terbatas, terdaapt terutama pada tumbuhan
dan mikroorganisme serta memiliki karakteristik untuk tiap genera, spesies atau
strain tertentu. Metabolit itu dibentuk
melalui alur (pathway) yang khusus dari metabolit primer. Sebaliknya, metabolit perimer sebarannya
luas, pada semua benda hidup dan sangat erat terlibat dalam proses-proses
kehidupan yang essensial. Metabolit
sekunder tidaklah bersifat esensieal unuk kehidupan, meski penting bagi
organisme yang menghasilkannya. Namun
demikian, sebagian besar peran dan kepentingannya, juga masih belum diketahui
dengan jelas. Hal yang menarik untuk
diperhtikan ialah bahwa metabolit sekunder dibiosintesis terutama dari banyak
metabolit primer.
Beberapa
reaksi yang secara umum penting dalam metabolisme sekunder:
- Penkopelan (coupling) oksidatif fenol
- Metilasi
- Hidroksilasi substrat aromatik
- Hidroksilasi pada atom-atom karbon jenuh.
Alur biosintetik bisa dilacak
salah satunya dengan eksperimen menggunakan pemerian prekursor berlabel. Sebagai contoh adalah memberikan prekursor
sangat awal (biasanya 14CO2 pada tanaman) dan
diperhatikan urutan biosintesisnya.
Pemberian prekursor berlabel bisa dilakukan dalam mikroorganisme yang
ditumbuhkan dalam kultur cair maupun dalam tanaman yang hidup.
Tahap-tahap dalam mempelajari
biosintesis maupun biogenetika dari senyawa alam X biasanya dilakukan secara:
- Menentukan asal dari atom karbon yang membentuk kerangka dari senyawa X. Ini berarti menentukan senywa-senywa yang terlibat dalam biosintesis, dan merperan sebagai intermediet (zat antara) dari metabolisme primer dan sekunder. Sebagai contoh adalah asam asetat dan asam mevalonat. Problema ini biasanya dipecahkan degna uji kaji inkorporasi maupun perunut isotop guna mengetahui kemungkinan-kemungkinan struktur prazat dari X.
- Menentukan jalur metabolisme, yaitu urut-urutan dari intermediet dan reaksi-reaksi yang menuju ke arah pembentukan senyawa X. Pemilihan prazat yang sesuai, tidak dilakukan dengan pemilihan secara random, tetapi dengan memakai hipotesis-hipotesis. Hipotesis ini disusun sebelum melakukan uji kaji, dan berdsarkan biosintesis umum (deduktif) atau dengan membandingkan dengan situasi yangsama yang telah sebelumnya diketahui (analogi)
- Menentukan sumber oksigen, dan bila ada, juga sumber nitrogen, dsb. Sumber oksigen biasana aalah dari air atau udara. Dalam hal ini, perlu dilakukan penelitian terpisah dengan menggunakan H218O atau 18O2.
- Sifat dari proses enzimatis yang terlibat dlaam tiap langkah pembentukan dari zat X. Aspek biosintesis ini, merupakan aspek kimia, paling baik kalau dipelajari dengan memakai metode in vitro, dengan menggunakan enzim yang terpisah, dlaam keadaan murni.
Pemisahan
enzim dari makhluk hidup biasanya sangat sukar dan tidak praktis. Membuktikan kerja suatu enzim secara in
vitro, sampai sekarang dianggap suatu langkah yang palingdapat dipercaya. Meskipun demikian untuk dapat melaksanakannya
banyak persoalan yang harus diatasi.
Artikel Terkait Lainnya :
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SOBAT CERIA PADA ARTIKEL INI
Judul: Biosintesis (Metabolisme)
Ditulis oleh Ery || Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat ceria. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini dengan segala rasa hormat harap menyertakan link dofollow ke https://pemula-awaliharimu.blogspot.com/2012/10/biosintesis-metabolisme.html. Sekali lagi Terima kasih sudah berkenan membaca artikel ini. Ditulis oleh Ery || Rating Blog 5 dari 5
URL |
Code For Forum |
HTML Code |
terimakasih banyak ilmunya ya. dari sini dapat gambaran bagaimana produksi suatu senyawa mempengaruhi produksi yang lain. kapan2 sapa blog ku juga ya ^.^
BalasHapus