Pages

Selasa, 10 April 2012

Mol: Satuan Paling Penting Kimiawan

Kimiawan melakukan banyak hal dalam laboratorium mereka. Salah satu contohnya adalah menentukan kuantitas suatu zat yang terkandung di dalam suatu materi, atau melakuakan sisntesis suatu senayawa. 
Pekerjaan ini tak luput dari pertanyaaan sebera banyakkah sesuatu yang ada disana? atau seberapa banyak zat yang bisa saya dapatkan?
Agar bisa mendapatkan jawaban pertanyaan diatas maka Kimiawan menggunakan persamaan reaksi sebagai dasar perhitungan mereka. Adapun dalam perhitungan ini tentu saja melibatkan suatu besaran yang nantinya bisa mengubungkan antara dunia mikroskopik (dalam hal ini atom, molekul, atau ion) dengan dunia makroskopik (dalam hal ini materi yang terdapat dialam yang dapat ditimbang dengan mudah).

Nah besaran yang menghubungkan ini kita namakan dengan ‘mol‘. Mol mewakili suatu bilangan yang besarnya adalah 6,022×1023 yang biasanya di sebut sebagai bilangan Avogadro, nama ini dipakai sebagai penghargaan kepada ilmuwan Amedeo Avogdro yang berperan penting dalam perkembangan prinsip mol.

Jika kita tulis dengan notasi panjanganya maka bilangan Avogardo akan tampak seperti berikut ini:
602.200.000.000.000.000.000.000
Bisakah Anda membayangkan berapa banyak bilangan ini? Satu mol biji beras akan menutupi wilayah daratan dunia dengan ketebalan 75 meter, dan jika Anda memiliki marshmallow sebanyak 1 mol maka permen ini bisa menutupi seluruh bagian Indonesia dengan ketebalan 600 mol, dan jika Anda punya satu mol buah semangka, maka wow…..jujur saya tak mau membayangkannya :D

Mengapa penting sekali untuk memahami konsep mol?
Ilmu kimia selalu berhubungan dengan atom, molekul, atau ion yang notabentenya berukuran sangat kecil. Amatlah sangat repot jika seorang kimiawan mengatakan kepada asistennya untuk mengambil satu juta molekul gula, atau mengambil 500 atom besi, Nah Anda bisa membayangkannya kan bagaimana pusingnya asisten ini untuk mengambil dan menghitung satu-satu zat tersebut. Dan saya yakin Anda pun tak akan mau melakukannya.

Adakah cara yang mudah untuk melakukannya? Yep, yaitu dengan cara menimbang. Logikanya seperti ini, Anda disuruh mengantongi 1 karung kacang kedelai ke dalam kantong plastik kecil dimana setiap plastik berisi 100 biji kacang kedelai. Anda dibayar 1000 rupiah untuk setiap kantongnya. Bagaimana usaha Anda agar pekerjaan Anda cepat selesai?

Tentu Anda akan mengambil misalnya, 10 biji kedelai dan kemudian menimbangnya. Misal berat 10 biji kedelai ini adalah 15 gram maka 100 biji kedelai beratnya adalah 150 gram. Lalu selanjutnya Anda tinggal menimbangnya 150 gram dan kemudian memasukannya ke kantong plastik. Bukankah pekerjaan ini jauh lebih mudah dibandingkan harus menghitung satu persatu?

Jadi gampanganya mol merupakan istilah yang hampis sama untuk menyatakan lusin (12 biji ), rim (500 lembar), atau kodi (10 biji). Mol menjembatani antara dunia mikroskopik dengan makroskopik. Mol bisa menunjukkan ada berapa banyak partikel yang terkandung di suatu zat sekaligus berapa masa dala satuan gram zat tersebut. Mengapa demikian?

Mol juga merupakan jumlah partiel yang terkandung dalam 12 gram tepat isotop atom karbon C-12. Ini artinya jika kamu memiliki 12 gram 12C maka kamu memiliki 6,022×1023 partikel karbon. Sedangkan untuk unsur lainnya maka 1 mol adalah sama dengan berat atomnya, atau untuk senyawa satu mol adalah rumus kimia senyawa tersebut dalam satuan gram.
Saya contohkan ya,
  • atom kalsium berat atomnya adalah 40, maka 1 mol kalsium beratnya adalah 40 gram.
  • air memiliki rumus molekul H2O, ini berarti berat molekulnya adalah (2×1 dari H + 1×16 dari O) yaitu 18, jadi 1 mol air masanya adalah 18 gram.
Atau dalam rumus kita bisa menuliskan:
mencari mol untuk unsur :
mencari mol untuk senyawa :
 



((Belajar Bersama... Pasti Lebih Asyik..))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Petualangan Dunia Maya SOBAT di dalam blog ini dengan menyempatkan diri sejenak untuk saling sapa ataupun berkomentar.
*Budayakan saling menghargai dan berkomentarlah yang baik.*