Selasa, 10 April 2012 Seperti halnya bunglon merubah warnanya untuk membaur dengan
lingkungannya, para insinyur Universitas Duke menunjukkan pertama
kalinya kalau mereka dapat mengubah tekstur plastik yang diminta,
misalnya, bergantian antara permukaan kasar dan halus.
Dengan
memberikan tegangan listrik tertentu, tim ini juga menunjukkan kalau ia
dapat mencapai pengendalian ini pada permukaan besar dan melengkung.
“Dengan
mengubah tegangan pada polimer, kita dapat mengubah permukaan dari
menonjol menjadi halus dan menonjol lagi,” kata Xuanhe Zhao, asisten
professor teknik mekanika dan ilmu bahan di Sekolah Teknik Pratt Duke.
Ada banyak kejadian, misalnya, ketika anda ingin mampu mengubah segera
sebuah permukaan dari satu yang kasar menjadi yang mulus lalu kasar
kembali.“
Para ilmuan telah lama mampu menciptakan berbagai pola atau tekstur plastik lewat sebuah proses yang disebut litografi elektrostatik,
dimana pola dipahat di permukaan dari sebuah elektroda yang berada di
atas polimer. Walau begitu, ketika pola telah terbentuk dengan metode
ini, ia menjadi permanen.
Kami
menemukan sebuah metode yang mampu secara dinamik membuat aneka ragam
pola dengan aneka bentuk dan ukuran pada permukaan plastik halus atau
polimer yang lebar, kata Zhao. Hasilnya diterbitkan online dalam jurnal Advanced Materials.
“Pendekatan
baru ini dapat secara dinamis mengubah permukaan polimer dalam berbagai
pola mulai dari bintik, segmen, garis, hingga lingkaran,” kata Qiming
Wang, seorang mahasiswa di lab Zhao dan pengarang perdana makalah
tersebut. ”Pengubahannya juga sangat cepat, dalam milidetik, dan ukuran
pola dapat disetel dari millimeter hingga sub-mikrometer.“
Temuan
ini mengikuti studi awal Zhao, dimana untuk pertama kalinya menangkap
dalam video bagaimana polimer bereaksi dengan perubahan tegangan.
Eksperimen tersebut menunjukkan kalau seiring peningkatan tegangan,
polimer cenderung mulai mengerut, dan akhirnya menghasilkan kawah besar.
Hal ini dijelaskan secara fisika, misalnya, mengapa polimer yang
digunakan untuk mengisolasi kawat listrik cenderung gagal seiring waktu.
Strategi litografi baru menggunakan pemikiran dari mekanisme gagal ini.
Dalam
catatan yang lebih menarik, Zhao menjelaskan kemungkinan menciptakan
sarung tangan karet yang sidik jarinya dapat diubah sesuai keinginan.
Pola
yang dapat diubah yang kami ciptakan di laboratorium mencakup lingkaran
dan garis lurus serta melengkung, yang merupakan elemen dasar sidik
jari, kata Zhao. Elemen-elemen ini dapat dipolakan secara dinamis dan
berubah di sebuah permukaan sarung tangan yang menutupi ujung jari
tersebut.
Sebuah sarung tangan
mata-mata memang bagus, namun tidak untuk setiap orang, kata Zhao. Walau
begitu, teknologi yang sama dapat menghasilkan sarung tangan dengan
tekstur dan kehalusan yang diinginkan untuk berbagai aplikasi, seperti
mendaki atau menggantung. Lebih jauh, permukaan mampu secara dinamis
mengubah pola juga berguna untuk banyak teknologi, seperti fluida mikro
dan kamuflase.
Manfaat potensial
lainnya dari metode ini mencakup membuat permukaan yang dapat
membersihkan diri sendiri dan penolak air, atau bahkan platform untuk
alat pelepas obat terkendali.
Sumber berita:
Referensi jurnal:
Qiming Wang, Mukarram Tahir, Jianfeng Zang, Xuanhe Zhao. Dynamic Electrostatic Lithography: Multiscale On-Demand Patterning on Large-Area Curved Surfaces. Advanced Materials, 2012; DOI: 10.1002/adma.201200272
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Jejak Petualangan Dunia Maya SOBAT di dalam blog ini dengan menyempatkan diri sejenak untuk saling sapa ataupun berkomentar.
*Budayakan saling menghargai dan berkomentarlah yang baik.*